11 Februari 2008
*22.00 Ayah dan Ibu memutuskan ke rumah sakit setelah berkonsultasi dengan dr Asdi karena sudah ada slimme yang keluar dengan disertai bercak darah. (Ini tanda awal)
*22.30 sampai di RS Permata Cibubur ibu langsung diobservasi di Ruang VK.
*23.00 Ayah dan ibu diberi tahu suster bahwa ibu harus dirawat karena tanda2 awal persalinan sudah tampak: kontraksi, keluarnya slimme disertai bercak darah, dan sudah terjadi pembukaan (untuk ibu baru pembukaan 1 jari sempit).
12 Februari
*sekitar pukul 24 ibu masuk kamar Mirah 4 di lantai 2. Semua kamar mulai dari kelas 1 (untuk 2 orang) hingga VVIP (untuk 1 orang) penuh. Jadi ibu ditempatkan di kamar untuk 4 orang.
Ibu harus tidur dan istirahat.
*Pukul 13.00 ayah dan ibu merencanakan “pelarian”. Ibu lagi mau jalan-jalan. Abis, kata ibu, ibu bosen di rumah sakit. Kamuflase pun dilakukan. Baju pasien RS tetap dikenakan ibu—abis repot ngelepasinnya—hanya ditutupi dengan jaket. Dengan sedikit mengendap-endap dan berlaku layaknya tamu ayah dan ibu pun sukses keluar rumah sakit. Ayah dan ibu pun dengan senyum tersungging ringan melangkahkan kaki ke Plaza Cibubur. Jarak 150-an meter ditempuh ayah-ibu dengan berjalan kaki. Tak terasa karena ayah-ibu selalu bercanda, mencandai “pelariannya” itu.
Di Plaza Cibubur ayah dan ibu menyempatkan makan siang di A&W. Dasar!
*15.30 dr Asdi memeriksa ibu dan ternyata beliau memperbolehkan ibu pulang. Alasannya tanda2 kelahiran belum ada kemajuan, bahkan pembukaan 1 sempit yang tampak pada hari sebelumnya menutup kembali. Ibu boleh pulang,tetapi jantung Raya harus direkam dulu.
*16.37 Setelah diperiksa, perut ibu kontraksi. Wah, jangan-jangan Raya senang nih boleh pulang. "Abis bosen di rumah sakit sih Yah. Lagi pula kan emang belum saatnya."
*17.00 Ayah, Ibu, & Raya pulang ke rumah. Oh iya, Raya pulang ditemani Uti Mampang. Uti sama Kakung dateng jam 14an tadi. Kakung harus pulang ke Mampang, jd gak bisa nemenin Raya pulang deh.
14 Februari
*01.00 ayah dan ibu ke rumah sakit karena kencing ibu bercampur darah.
01.30 pemeriksaan dalam menunjukkan telah terjadi pembukaan 1 longgar.
02.00 ibu masuk kamar. Kamarnya sama, Mirah 4, cuma beda kasur aja. skrg di 4c.
Siang hari, pemeriksaan dalam menunjukkan terjadi pembukaan 3, tapi dinding leher rahim ibu masih tebal. Ibu kesakitan waktu diperiksa. Kata bidannya, leher rahim ibu ada di bawah shg bidan sulit mencapainya. Jari yg sdh masuk nggak bisa diangkat sblm mencapai lher krn takut terjadi infeksi.
Tak lupa ibu berdandan. Berdandan adalah jurus terampuh untuk mengurangi rasa sakit, demikian alasan ibu. He-he-he
Sekitar pukul 17 ibu sudah enggak tahan lagi. Ayah memutuskan menghubungi dr Asdi. Dr Asdi bilang bahwa kalau kondisi ibu tak maju-maju, besok akan dilakukan induksi. Namun, karena ayah kasihan melihat ibu yang sudah kepayahan, ayah minta ibu diperiksa dan diberikan obat pereda rasa sakit, sekalian mengecek posisi bayi dan merekam jantungnya. Dr Asdi menyetujui dan akan meminta suster untuk memeriksa ibu.
Pukul 18-an ibu diperiksa di Ruang VK. Ternyata ibu sudah mengalami pembukaan 7. Pantes aja ibu kesakitan. Langsung diambil tindakan bersalin malam itu juga.
Uti Soendoro dalam shalat Maghrib-nya tak putus-putusnya berdoa demi kelancaran proses bersalin ibu.
Pukul 19.30 sudah pembukaan 8 dan ketuban pecah. Bahkan sampai membasahi suster.
21.20 diinduksi krn kpl bayi masih tinggi. Pembukaan sudah 9.
21.30 ibu diminta mengejan untuk menurunkan posisi kepala. Padahal pembukaan dah sempurna, pembukaan 10. Kenapa? Selama proses itu suster selalu bertanya, apakah bayi terlilit tali pusar. Ayah bilang, terakhir USG tidak ada tanda-tanda terbelit tali pusar. Tapi, hari berjalan, entah apa yang terjadi.
22.13 dr asdi bilang kl hrs dilakukan tindakan caesar krn tdk ada kmajuan stlh diinduksi dan ditakutkan terjadi sesuatu dg si bayi
23.00 ibu masuk ruang operasi.
23.12 raya lahir
23.25 raya dibawa keluar dr ruang operasi.
23.30 Ayah mengazani Raya setelah Raya dibersihkan dan dibedong (diselimuti).
Sekitar pukul 24 ibu keluar dr ruang operasi dan menunggu lebih kurang 2 jam di ruang pemulihan sblm dibawa ke kamar.
15 Februari
01.50 ibu ke kamar.
dokter2 yang "membawa" Raya ke keluarga
dr Asdineri, dr Anggi >> obgin
dr Heru >> anastesi
dr Syarif >> anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar